Notifications
General

Sepak Terjang Gus Hans: Dari Timses Khofifah Hingga Menjadi Cawagub Risma di Pilgub Jatim 2024

Nama KH. Zahrul Azhar Asumta, yang lebih dikenal sebagai Gus Hans, kembali mencuri perhatian publik di Jawa Timur. Setelah berperan sebagai tim sukses (timses) untuk Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018, kini Gus Hans mengambil langkah berani dengan bergabung sebagai calon Wakil Gubernur (Cawagub) mendampingi Tri Rismaharini dalam Pilgub Jatim 2024. Langkah ini menjadi topik perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pengamat politik, yang melihatnya sebagai pergeseran strategis dalam peta politik Jawa Timur.

Gus Hans, seorang ulama yang dikenal aktif dan dekat dengan kalangan anak muda, memiliki reputasi yang kuat di Jawa Timur, khususnya di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Ketika mendukung Khofifah pada Pilgub sebelumnya, Gus Hans memainkan peran penting dalam meraih dukungan dari kalangan santri dan kelompok NU yang kuat di wilayah ini. Sebagai anggota tim sukses, Gus Hans menjadi jembatan antara pesantren, komunitas keagamaan, dan dunia politik, membantu membangun dukungan yang solid bagi Khofifah.

Namun, pada Pilgub 2024, Gus Hans memutuskan untuk berpindah haluan dan bergabung dengan Tri Rismaharini, yang diusung oleh PDI Perjuangan. Menurut beberapa sumber, keputusan ini didasarkan pada kesamaan visi yang dimiliki oleh Risma dan Gus Hans dalam hal pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Risma, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dan kini menjabat sebagai Menteri Sosial, dikenal dengan pendekatannya yang progresif dalam mengatasi masalah sosial dan kesejahteraan. Sebagai Cawagub, Gus Hans diharapkan mampu memperkuat basis dukungan Risma di kalangan komunitas NU dan santri, yang berpengaruh besar dalam peta politik Jawa Timur.

Dalam beberapa kesempatan, Gus Hans mengungkapkan bahwa keputusannya untuk maju sebagai Cawagub bersama Risma didorong oleh keinginannya untuk membawa perubahan yang lebih inklusif di Jawa Timur. "Kami berkomitmen untuk melayani masyarakat Jawa Timur secara menyeluruh, tanpa pandang bulu. Bagi kami, pembangunan harus merata dan kesejahteraan harus bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," ujar Gus Hans dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Langkah Gus Hans bergabung dengan Risma dianggap sebagai pergeseran yang signifikan, mengingat posisinya yang sebelumnya sangat dekat dengan Khofifah. Banyak pihak yang melihat keputusan ini sebagai bukti fleksibilitas politik Gus Hans, yang lebih mementingkan visi dan program untuk masyarakat dibandingkan kesetiaan partai atau hubungan politik tertentu. Di sisi lain, beberapa pengamat menilai langkah Gus Hans juga didorong oleh dinamika politik internal di kalangan NU, yang ingin memiliki perwakilan dalam pemerintahan Jawa Timur yang akan datang.

Menurut pengamat politik dari Universitas Airlangga, Dr. Andri Wijaya, keputusan Gus Hans bergabung dengan Risma bisa memperkuat peluang Risma untuk memenangkan Pilgub 2024. “Risma mendapat keuntungan dari pengalaman Gus Hans di jaringan pesantren dan dukungannya yang kuat di kalangan NU. Di Jawa Timur, dukungan dari NU sangat signifikan dalam menentukan hasil pemilihan,” jelas Andri.

Pasangan Risma-Gus Hans diprediksi akan mendapatkan dukungan besar di kota-kota besar seperti Surabaya dan Malang, serta basis NU di daerah pedesaan. Dengan kepribadian Risma yang kuat dan populer di masyarakat serta pengalaman Gus Hans di bidang keagamaan dan politik, pasangan ini dinilai memiliki daya tarik tersendiri bagi pemilih Jawa Timur.

Pilgub Jawa Timur 2024 diperkirakan akan menjadi pertarungan politik yang sangat kompetitif, dengan pasangan Risma-Gus Hans berhadapan dengan Khofifah dan calon Wakil Gubernur yang juga memiliki basis dukungan kuat. Para pemilih Jawa Timur akan melihat pertempuran program dan visi yang berbeda dari masing-masing kandidat. Risma dan Gus Hans sudah menyiapkan program unggulan yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan pendidikan dan kesehatan untuk seluruh warga.

Dengan sepak terjangnya yang dinamis, Gus Hans sekali lagi menunjukkan kemampuannya untuk bergerak lincah dalam dunia politik Jawa Timur. Keputusannya untuk menjadi pendamping Risma bisa menjadi faktor penentu dalam Pilgub mendatang. Kini, perhatian masyarakat Jawa Timur tertuju pada kampanye dan program-program yang akan dibawa oleh pasangan Risma-Gus Hans, yang bertekad untuk membawa perubahan bagi provinsi ini.

Post a Comment
Berita Populer
Scroll to top